Pengenalan Framework Laravel

Mahir Koding – Memilih Framework PHP untuk dijadikan senjata dalam mengerjakan proyek atau membuat web sistem memang sangat membingungkan. Sebagai Web Developer, Framework sudah menjadi hal wajib untuk dipahami. Mengapa demikian? Di era serta teknologi ini, perkembangan terus terjadi seiring berjalannya waktu. Teknologi-teknologi sudah semakin update dengan tempo yang sangat cepat. Kalau kamu Web Developer dan belum terbiasa menggunakan Framework dalam pembuatan Web atau Sistem, bisa jadi kamu akan dikatakan sebagai programmer kudet (kurang update).

Kali ini, kami akan membahas sebuah Framework PHP yang belakangan ini sempat trending bahkan mengalahkan popularitas framework-framework PHP lainnya seperti Zend Framework, Codeigniter, bahkan Yii sekalipun. Bukan tanpa sebab, Framework Laravel buatan Taylor Otwell ini menduduki papan atas The Best Framework PHP 2016. Framework yang satu ini dikenal dengan jargonnya “the cleans code”. Apa maksudnya? Yuk berkenalan lebih jauh dengan Laravel !

laravel_mahirkoding

Ada beberapa alasan mengapa harus menggunakan framework laravel :

1. Composer Support
Sebagai programmer terutama PHP kita banyak “reinvent the wheel” maksudnya mengulangi pekerjaan yang tidak perlu kita lakukan lagi, contoh nyatanya kita membuat Library untuk memvalidasi data, padahal kita tinggal download dan pakai. Degan adanya composer, pekerjaan kita sangat dibantu.

Composer sendiri adalah Depedency Management PHP yang membantu kita untuk mencari library yang ingin kita pakai dan menginstalnya, semua library dari composer dihost di packagist.org dan laravel sendiri juga kita install melalui Composer. Sebagai contoh kita memerlukan library Guzzle untuk melakukan POST/GET request sebuah HTTP API. Kita cukup mengetikkan syntax ini di composer.json :

{
"require": {
"guzzlehttp/guzzle":"~6.0"
}
}

Selanjutnya tinggal melakukan composer update, maka library Guzzle sudah dapat digunakan.

2. Command Line Tools – Artisan
Bagi kamu yang terbiasa menggunakan Linux pastinya tidak akan asing lagi dengan istilah “Command Line”. Di dalam framework laravel sendiri sudah dilengkapi dengan sebuah tools command line yang bernama “Artisan”. Artisan dapat membuat berbagai pekerjaan kita menjadi semakin cepat dan lebih mudah. Contoh yang paling simple adalah proses pembuatan controller. Kalau biasanya kamu mengalami kesulitan membuat controller/model, kini kamu bisa melakukannya dengan lebih cepat hanya dengan menggetikkan perintah ini di terminal :

php artisan make:controller PostsController --resource

3. Powerfull Routing
Routing merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pemrograman berbasis MVC. Setiap proses dalam sebuah sistem memang harus diatur bagaimana proses itu berjalan. Tentu saja, dalam hal ini Laravel memiliki teknik routing yang cukup powerfull sehingga sanggup merespon request dari berbagai method mulai dari GET, POST, STORE, PUT, PATCH, dan DELETE.

Route::get('/posts','PostsController@index');

Line diatas akan merespons method get ketika mengakses /post untuk diarahkan ke PostsController dengan function index.

4. Cleans Code
Memiliki kodingan yang bersih dan tidak rumit untuk dibaca adalah keinginan setiap programmer. Dalam laravel, beberapa function telah disederhanakan dalam design pattern facade. Syntax-syntax yang biasanya agak panjang ditulis, kini bisa kita persingkat.

//register session
Session::set('name', 'mahirkoding');

//get name mahirkoding
Session::get('name');

5. Eloquent ORM
Dari sisi backend, Laravel juga memiliki kelebihan yang sangat powerfull. Permainan query-query database juga dapat dilakukan dengan mudah dan dengan syntax yang sangat singkat.

//set tabel
protected $table = 'posts';
//set id
protected $primaryKey = 'post_id';
//select semua posts
Post::all();
//insert data
User::create('id'->'1', 'judul'->'Pengenalan Laravel');
//delete data
$post = Post::find(1);
$post->destroy();
//select with where condition
Post::where('judul', '=', 'Pengenalan Laravel')->get();
//relationship
public function kategori()
{
return $this->belongsTo('App\Kategori');
}

6. Blade Engine Template
Belum bisa dikatakan pengguna laravel jika kamu belum menggunakan fitur blade engine. Blade Engine di laravel mampu mengkonversi syntax blade ke dalam html/php. Bayangkan saja, syntax yang panjang bisa menjadi pendek jika memanfaatkan fitur ini.

$nama="laravel";

//echo $nama
{{ $nama }}

//set nama dalam array
$nama=['ani','tono','budi'];

//mulai looping
@foreach ($nama as $data)
{{ $data }}
//tutup proses looping
@endforeach

7. Dan masih banyak lagi fitur-fitur keren lainnya bisa kamu coba di laravel ini…