Jenius – Kartu Debit Rasa Kartu Kredit

Mahir Koding – Di era yang serba canggih saat ini, semua aktivitas perlahan-lahan bergerak kearah “online-based” mulai dari sektor ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan bahkan urusan keuangan. Teman-teman pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah kartu debit dan kartu kredit. Kedua jenis kartu ini masing-masing memiliki perbedaan dalam segi penggunaan dan tujuannya.

Kartu Debit VS Kartu Kredit

Kartu debit adalah sebuah kartu pembayaran secara elektronik yang diterbitkan oleh Bank. Kartu ini dapat berfungsi sebagai pengganti pembayaran dengan uang tunai. Kartu ini mengacu pada saldo tabungan bank anda di bank penerbit tersebut. – Wikipedia

Secara umum, kartu debit ini bisa mengefisiensikan penggunakan uang cash ketika teman-teman berbelanja sesuatu ataupun ingin membayar keperluan tertentu. Saat bertransaksi, kartu debit akan memotong dana langsung ke rekening tabungan pengguna.

Kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Sebuah kartu kredit berbeda dengan kartu debit di mana penerbit kartu kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening. – Wikipedia

Dari penjelasan diatas, seharusnya sudah jelas bahwa kartu kredit berbeda dengan kartu debit mulai dari penggunaannya hingga sumber dana yang digunakan.

Jenius – itu apa? Dan, kenapa harus Jenius?

Bagi kamu yang sering berbelanja barang ataupun produk digital dari internet, pastinya sering kali bermasalah dan kebingungan dengan sistem pembayarannya. Umumnya, situs-situs online yang memungkinkan proses payment secara online seperti google playstore, amazon, spotify, facebooks ads, instagram ads, vultr, azure, aliexpress, dan lain sebagainya hanya support dengan metode pembayaran kartu kredit (biasanya berbau visa/mastercard/american express).

Di Indonesia sendiri, untuk dapat mengurus kartu kredit, syaratnya sangatlah rumit apalagi kamu yang menyandang kasta “anak kos”. Persyaratan yang sulit mulai dari keterbatasan umur, npwp, domisili ktp berbeda, penghasilan dan lain sebagainya selalu menjadi problem bagi kamu yang ingin membuat kartu kredit. Solusi tepat yang sangat mungkin diambil adalah meminjam kartu kredit orang lain haha. Namun, apa jadinya jika kamu ternyata tidak punya kenalan juga yang mempunyai kartu kredit. Bisa-bisa, kamu menjadi gagal khilaf.

Jenius, merupakan salah satu produk tabungan berbasis daring (online) yang dikeluarkan oleh bank BTPN. Dengan jenius, kamu dapat melakukan transaksi dengan mudah hanya lewat sentuhan aplikasi mobile. Transaksi yang dapat dilakukan mencakup menabung, transfer, pembayaran, dan lain lain sebagaimana layaknya fitur-fitur bank konvensional.

Bank BTPN, memperkenalkan Jenius sebagai terobosan perbankan modern yang sepenuhnya memanfaatkan proses interaksi digital. Jika dilihat sekilas, apa yang saya jelaskan diatas merupakan fitur-fitur yang sebenarnya ada di aplikasi “mobile banking” yang juga dimiliki oleh bank bank konvensional lain. Nah, lalu apa bedanya tabungan Jenius ini dibanding tabungan lainnya? Jenius bisa dibilang merupakan produk manajemen perbankan pertama di Indonesia yang terintegrasi penuh lewat aplikasi di smartphone. Di sini pengguna bisa mendaftarkan diri mereka jadi nasabah tanpa perlu repot-repot datang ke Bank, menabung lalu mengatur pengeluaran mereka sesuka hati, dan melakukan transfer uang dengan sangat mudah dan tentunya bebas dari biaya admin *).

Fitur Jenius

Saya pun mulai tertarik dengan Jenius setelah membongkar-bongkar lebih jauh tentang fitur-fitur yang ada di jenius, diantaranya adalah sebagai berikut :

Cashtag - Nomor Rekening Cantik

Ketika bertransaksi, nomor rekening merupakan salah satu informasi yang harus kamu bagikan kepada pengirim ataupun penerima dana. Nomor rekening setiap bank berbeda-beda, dan tentunya sulit sekali untuk menghapal nomor rekening. Di Jenius, ada fitur Cashtag yang memungkinkan kamu memberi alias atau “nama rekening” untuk digunakan dalam bertransaksi.

Send It - Transfer ke nomor hp, cashtag, emai, ataupun nomor rekening bank!

Sekarang kamu bisa kirim uang ke siapa pun tanpa perlu tahu nomor rekening. Kamu bebas menggunakan $Cashtag, nomor handphone, email & juga nomor rekening bank sebagai tujuan. Bayangin saja, kamu bisa melakukan transfer dengan memilih nomor hp dari kontak dan langsung menuliskan nominal.

Split It - Berbagi Bon dengan Otomatis

Split Bill memudahkan berbagi bon dengan keluarga, teman dan group nongkrong kamu secara cepat dan otomatis, sehingga gak perlu lagi merasa gak enakan ketika menagih utang.

Pay Bill - Atur tagihanmu dengan mudah!

Jangan sampai tagihan mengacaukan hidup kamu. Dengan Jenius, bayar tagihan tinggal menentukan penerima lalu kirim tagihannya!

Dream Saver - Capai mimpimu dengan menabung!

Dream Saver membantu mewujudkan mimpi, cita-cita, dan hal tak terduga. Setiap harinya sejumlah uang secara otomatis ditabungkan dari akun utama hingga akhirnya mimpimu terwujud.

Card Center - Atur kartumu sesuka hati!

Bagi pengeluaranmu berdasarkan pos-pos tertentu sesuai kebutuhan dengan x-Card dan atur semuanya melalui Card Center. x-Card merupakan salah satu jenis kartu yang ada di Jenius, untuk lebih lengkapnya akan dijelaskan di bawah.

Cara Mendaftar

Mengenai pendaftaran, ada persepsi yang harus diluruskan. Jenius merupakan produk dari Bank BTPN yang berdiri independent. Jenius bukan fitur yang didapat ketika kamu membuka rekening BTPN. Namun, kita semua bisa membuat akun Jenius tanpa rekening Bank BTPN.  Berikut adalah penjelasan dari situs resmi jenius :

Apakah saya harus menjadi nasabah BTPN untuk menikmati layanan aplikasi Jenius?

Dengan membuat akun Jenius, kamu juga menjadi bagian dari BTPN. Kamu bisa menikmati layanan yang disediakan BTPN seperti melakukan setor tunai di teller kantor cabang BTPN mana pun, melakukan tarik tunai rekening Jenius dari ATM BTPN mana pun, atau bebas biaya transfer untuk pengiriman uang dari akun Jenius ke akun BTPN atau sebaliknya. Namun,

Saya sudah memiliki rekening BTPN, apakah bisa saya ganti atau pindahkan ke Jenius?

Walaupun bagian dari BTPN, kamu tetap harus membuat rekening Jenius.

Proses pendaftaran Jenius dapat dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap registrasi dan aktivasi. Berikut penjelasannya :

  1. Registrasi bisa dilakukan sendiri dengan mendownload apps juliku di playstore/appstore lalu mengisi form registrasi serta mengupload foto beberapa dokumen seperti KTP, foto selfie bersama KTP dan foto tanda tangan. Adapun satu dokumen lagi yaitu NPWP, sifatnya masih opsional sampai artikel ini ditulis. Ketika kamu diminta NPWP pada form registrasi, kamu bisa melewati bagian tersebut. Dilansir dari situs jenius.com, kabarnya mereka akan memberikan masa tenggang 14 hari untuk kita mengupload dokumen NPWP. Jika kamu tidak punya NPWP, boleh mempergunakan NPWP orang tua. Jika tidak punya juga, maka abaikan saja. Kata pegawai jenius yang saya temui tadi sore, 14 hari yang diberikan di bagian keterangan tersebut hanyalah formalitas, kamu hanya akan diemail untuk mengingatkan kembali bahwa kamu belum mengupload NPWP. Saya sendiri sampai saat ini belum memiliki NPWP dan saat aktivasi pun tidak dimintai. Kamu bisa melanjutkan ke proses aktivasi dan menggunakan semua fitur Jenius tanpa limitasi apapun jika belum mengupload dokumen NPWP.
  2. Aktivasi ini tujuannya agar kamu bisa menggunakan layanan layanan pada Jenius sesuai dengan aturan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Aktivasi bisa dilakukan dengan 2 cara. Cara yang pertama adalah dengan bantuan Jenius Crew. Kamu bisa memanggil petugas jenius untuk datang ke rumah/kantormu untuk melakukan aktivasi. Caranya mudah banget, seperti memesan ojek online, maka crew pun akan datang dalam waktu kurang dari 30 menit (tested oleh teman saya). Pemanggilan Jenius Crew baru dapat dilakukan di daerah Jabodetabek dan Bandung (saat ini). Jika kamu merupakan orang luar jabodetabek, silahkan pakai cara kedua. Cara yang kedua adalah mendatangi pihak jenius lewat booth yang mereka sediakan atau bisa juga via cabang Bank BTPN.

Proses aktivasi hanya membutuhkan waktu lebih kurang 10 menit – 15 menit saja, mereka hanya akan memfoto ulang dokumen-dokumen yang kamu kirimkan, lalu akunmu akan otomatis aktif. Khusus untuk cara pertama, akun akan langsung aktif namun kartunya baru akan dikirimkan max 14 hari kerja via Grab Parcel atau otobee. Beberapa review lain mengatakan, kartu akan dikirimkan sekitar 2-3 hari tergantung kota masing-masing kali ya. Saya sendiri menggunakan cara yang kedua, dengan mendatangi booth mereka. Salah satunya ada di lantai 1 Mal Taman Anggrek. Kamu bisa melihat semua booth-booth yang ada via alamat berikut https://www.jenius.com/locations/

Jenis Kartu

Jenius menghadirkan 3 jenis kartu yang masing-masing dapat kamu gunakan sesuai fungsinya.

  • M-Card – Ini merupakan primary card untuk akunmu, kartu ini berbentuk fisik dan dapat digunakan untuk transaksi di semua ATM jaringan Prima, ATM Bersama, Plus tanpa terkena biaya admin *).
  • E-Card – Kartu ini adalah kartu debit rasa kredit yang saya maksudkan. Kamu bisa menggunakan kartu jenis ini untuk bertransaksi ke semua merchant yang support pembayaran kartu kredit. Untuk penggunaannya mirip dengan VCC BNI yang pernah saya tulis disini. Sumber dana yang digunakan sama-sama dari tabunganmu, jadi sebenarnya kartu ini lebih cenderung mengarah ke kartu “debit online”. Kartu jenis ini tidak ada fisiknya, kamu bisa pakai kartunya melalui aplikasi.
  • X-Card – Kartu ini adalah kartu “secondary” yang fungsinya sama seperti M-Card. Bentuknya fisik, dan kamu bisa request maksimal 4 kartu di menu Card Center. X-Card biasanya dipakai sesuai dengan preferensi masing-masing dalam mengelola keuangan. Misalnya, saya ingin memisahkan kartu untuk “khilaf” , kartu buat bayar makan, ataupun kartunya ingin kamu bagi ke temanmu atau anakmu *eh

Cara Top Up.

Jenius berjalan layaknya akun rekening biasa, kamu bisa melakukan transfer dari bank lain ke akun Jeniusmu. Untuk melakukan topup, biasanya akan dikenakan biaya admin, sesuai dengan regulasi bank pengirim dana (biasanya Rp. 6500). Jika ingin gratis, maka top up harus dilakukan melalui Bank BTPN.

Lain-Lain

  1. Layaknya bank pada umumnya, jenius juga memberikan bunga setiap bulannya. Masing-masing uangmu di m-card, e-card dan x-card akan menerima bunga sebesar 1% per tahunnya. Memang kecil, tapi ya lumayan deh buat hiburan mata *eh.
  2. Limit transaksi per hari dan nominalnya bisa kamu pelajari di halaman FAQnya. Terlalu panjang jika dijelaskan disini dan takutnya ada perubahan data suatu hari. https://www.jenius.com/jenius-care/
  3. Kamu bisa melakukan transaksi dengan kartu m-card di semua mesin EDC bank manapun untuk transaksi tanpa adanya potongan biaya admin *)
  4. Kartu m-card tersebut bisa dipakai di semua ATM yang berada dalam jaringan prima, atm bersama dan plus tanpa adanya potongan biaya admin *) kecuali cek saldo. Jika kamu cek saldo via ATM yang bukan BTPN, maka kamu akan langsung terkena potongan. Oleh karena itu, minimalisir aktivitas yang melibatkan ATM, kamu bisa melakukan cek saldo via apps.
  5. Lebih kerennya lagi, m-card tersebut bisa digunakan juga di ATM luar negeri asalkan tergabung dalam jaringan yang saya sebutkan diatas, tanpa biaya admin juga! *).
  6. *) artinya ada limitasi 25 kali per bulan. Misalnya untuk transaksi di semua mesin EDC tanpa biaya admin *) artinya, gratis selama 25 kali per bulan. Jika melewati 25 kali, akan dikenakan biaya admin Rp. 3000 per transaksi. Counter akan direset kembali setiap tanggal 1 per bulannya. Kamu bisa melihatnya jumlah transaksi gratis yang bisa kamu gunakan via aplikasi. Counter sifatnya tidak akumulasi dan akan selalu direset ke 25 setiap bulan tanpa kecuali.

Demikianlah pengalaman yang dapat saya sharing. Semoga Bermanfaat 🙂