Cara Install Debian 7
30 August 2016 Comments Networking System , Tutorial DebianMahir Koding – Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai “Slackware”).
Debian merupakan sebuah sistem operasi open source berbasis linux yang biasa digunakan sebagai sistem operasi jaringan berskala kecil maupun menengah keatas. Di Indonesia sendiri, debian juga sering digunakan dalam media pembelajaran bagi teman-teman kita yang masih berada di bangku SMK khususnya jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) maupun yang sudah memasuki jenjang perkuliahan. Debian cukup flexible, ringan dan cukup mendukung dalam urusan support maupun packet-packetnya sehingga sistem operasi yang satu ini masih menduduki jajaran distribusi linux yang sangat populer di bawah Ubuntu.
Berikut adalah langkah tutorial/cara menginstall Debian 7 :
- Masukkan DVD Debian 1 ke dalam DVD ROM atau attach ke dvd drive pada menu settings jika kamu menggunakan VirtualBox/Vmware.
- Selanjutnya, pilih “Install” karena kita akan menginstall debian ke dalam mode CLI (Command Line Interface).
- Pilih English sebagai bahasa selama proses instalasi.
- Lalu pilih location “other” lalu pilih “Asia” karena kita berada di Indonesia, Asia Tenggara.
- Pilih Indonesia.
- Untuk locale, pilih saja United States.
- Keymap keyboard pilih American English pada umumnya.
- Akan muncul proses loading sebentar, silahkan ditunggu.
- Nantinya akan ada proses yang akan melakukan konfigurasi network (dhcp dan ip address) otomatis, kamu bisa melakukan cancel agar prosesnya lebih cepat.
- Pilih saja continue lalu pilih lagi “Do not configure the network at this time”.
- Isikan hostname dari pc yang kita inginkan. Anggap saja hostname ini adalah nama PC.
- Isikan root password dan ulangi sekali lagi untuk konfirmasi. Root password adalah password untuk super user (root), pastikan kamu tidak lupa password ini.
- Lalu, kita juga akan diminta membuat sebuah user untuk PC ini. Ketikkan nama untuk user yang akan dibuat. (terserah)
- Isikan username yang diinginkan. (username akan digunakan untuk login nantinya). Jangan lupa isikan juga password untuk user tersebut. Berarti kita akan mempunyai 2 jenis user yakni Super User (root) dan User biasa. Kedua jenis user ini mempunyai password masing-masing.
- Jika kamu mudah lupa, buat saja kedua passwordnya sama selama proses pembelajaran.
- Pilih time zone masing-masing sesuai tempat kamu berada. (WIB, WITA, WIT)
- Pada bagian partisi, pilih manual.
- Create new empty partition dari list drive yang ada. Maka akan muncul sebuah free space.
- Pilih lagi partisinya, create. Isikan ukuran partisi EXT4 yang diinginkan (untuk sistem dan data). Jangan dihabiskan semuanya, sisakan juga beberapa GB untuk swap area. Lalu, pilih Primary -> beginning. Done.
- Pilih lagi yang di bawahnya, lalu lakukan hal yang sama seperti diatas. Create new dan tentukan ukuran swap area yang dibutuhkan. Swap area merupakan partisi yang dibutuhkan dalam menampung proses di linux. Pilih logical lalu ganti use as EXT4 ke swap area. Done.
- Klik Finish partitioning and write changes to disk -> Yes.
- Scan another CD/DVD ? Pilih saja no karena dalam proses instalasi, dvd 2 belum dibutuhkan.
- Use a network mirror? Pilih no lagi.
- Participate in the package usage survey? Pilih no.
- Lalu kita akan dihadapkan dengan instalasi software yang diinginkan. Silahkan hapus semua bintangnya (tekan spasi) kecuali yang paling bawah (standart system utilities). Sengaja dihapus karena kita akan menggunakan packet-packet yang dibutuhkan saja, untuk itu kita akan menginstallnya nanti setelah instalasi debian selesai.
- Silahkan tunggu ketika proses instalasi berjalan.
- Sudah hampir selesai, kita akan diminta menginstall Boot Loader. Boot loader adalah sebuah program yang tertanam dalam sistem yang tugasnya memanggil sistem operasi yang akan dijalankan ketika PC kita dihidupkan. Pilih saja yes.
- Selesai.