Pengenalan Raspberry Pi
12 December 2016 Comments Hardware , Internet Of Things , Raspberry PiMahir Koding – Nama Rasperry Pi sudah sangat sering kita dengar jika sedang membahas teknologi masa depan berkonsep IOT (Internet Of Things). Lalu, hubungannya apa sih? Raspberry adalah sebuah komputer kecil (mini PC) yang dapat dipergunakan untuk menjalankan program seperti komputer pada umumnya. Hanya saja, spesifikasi dari Raspberry Pi tidaklah setinggi PC pada umumnya (maklum, mini PC). Oleh karena itulah, Raspberry Pi atau lebih sering disingkat Raspi bisa juga disebut microprocessor.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kita dapat menjalankan berbagai sistem operasi berbasis linux, android, bahkan baru baru ini sudah ada yang namanya Windows 10 IOT. Sama seperti PC pada umumnya, raspi juga mempunyai berbagai komponen processor, ram, sound card, usb port, disk drive (menggunakan SD Card). Karena memiliki ukuran yang kecil dan spesifikasi yang cukup mempuni untuk menjalankan task task yang ringan terutama yang berhubungan dengan embedded system hardware, raspi pun sering dijadikan controller/server mini dalam beberapa proyek/research seputar IOT (Internet Of Things).
Lalu, apa sih bedanya dengan Arduino? Berikut adalah jawaban perumpamaan yang bisa dijadikan alasan mengapa harus memilih peripheral yang tepat dalam sebuah project.
Misalnya saja kita ingin membuat sebuah alat pendeteksi suhu untuk mengetahui suhu di ruangan. Kita bisa menggunakan Arduino karena arduino bisa digabungkan dengan sensor suhu, layar LCD, dll. Arduino adalah pilihan yang sangat cocok jika kondisinya begitu, karena arduino adalah sebuah microcontroller. Harganya relatif murah, namun untuk dapat mengoperasikannya dengan baik minimal kamu wajib mempunyai basic ilmu elektro. Lalu, bagaimana kalau alat pendeteksi suhu yang kita buat, ingin kita buat tambahan fitur yang lebih canggih, misalnya akan akan integrasi laporan realtime berbasis web, dsb? Tentu saja raspi adalah pilihan yang cocok untuk implementasikan fitur yang lebih kompleks seperti itu.
Baik Arduino ataupun Raspberry Pi sama sama dapat dioprek menjadi sesuatu yang sama, namun kembali lagi pada penggunaannya dan kebutuhannya. Juga, faktor biaya harus diperhatikan. Bisa diibaratkan, kalau kita ingin mesin penghitung angka, perlukah kita membeli komputer? sedangkan sudah ada kalkulator yang dapat melakukan tugas yang sama.
Arduino sangat cocok digunakan untuk proyek tingkat rendah yang berhubungan dengan perangkat keras. Sedangkan Raspberry Pi lebih disarankan untuk proyek yang melibatkan perangkat lunak dan penggunaan komputer yang menyediakan sumber daya besar namun dengan ukuran yang super kecil, hemat daya dan harga terjangkau.
Raspberry Pi mempunyai banyak versi, saat ini yang terbaru adalah Raspberry Pi 3 model B. Perbedaan dari setiap versi biasanya berbeda dalam hal spesifikasi ram, wifi support, dll.
Beberapa bulan lalu saya membeli Raspberry Pi 3 Model B via tokopedia dengan harga 500rban. (Link : https://www.tokopedia.com/greatsell/raspberry-pi-3-model-b-12ghz-64-bit-quad-core-armv8-cpu). Jika ingin membeli, bisa mencarinya di situs-situs online, atau nongkrong di grup facebook Raspberry Pi Indonesia. Biasanya ada yang jualan disitu 😀
Jika ada pertanyaan yang kurang jelas silahkan berkomentar di bawah. Atau, jika ingin request tutorial juga dapat ke halaman ini. Dukung terus Mahir Koding agar dapat selalu mengupdate artikel dengan share dan like artikel ini. Terima Kasih.